PENGERTIAN panel, MACAM - MACAM panel DAN PERAWATAN PANEL listrik

Panel adalah susunan beberapa bidang yang membentuk suatu kesatuan bentuk dan fungsi. Panel listrik merupakan tempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran listrik. Pintu panel adalah daun pintu yang terdiri dari beberapa keping papan kayu solid dirangkai oleh rangka / ram.
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai penggeraknya.Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON / OFF, Pengontrolan tromol (drum controller) Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar magnet / Magnetic kontaktor, Pengaman motor, Time Delay relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF (Push button off), Lampu indikator, Konduktor / Kabel, Rel omega , Rel sirip, Terminal deret LEGRAND.
1. Motor induksi 3 phase dengan jaringan putar kanan dan kiri (Forward dan Reverse) 
Motor yang menggerakkan mesin-mesin kebanyakan digunakan motor arus bolak balik 3 fase. Stator motor ini membangkitkan suatu medan magnit putar.Motor ini dihubungkan dengan jaringan arus bolak-balik 3 fase. Kalau jaringannya terdiri dari empat pengiriman maka hanya pengiriman-pengiriman fasenya saja yang terhubung. Untuk membalik arah putar dari motor jenis ini hanya dengan mengganti dua fasenya saja misalnya: L1 dan L2 sedangkan L3 dibuat tetap.
 Arah putar motor dapat menghadap sisi puli porosnya, akan berputar kekanan kalau terminal U dihubungkan dengan L1, terminal V dihubungkan dengan L2 dan terminal W dihubungkan dengan L3.
Untuk dua arah rotasi yang menggunakan tombol tekan ini harus diperhatikan bahwa jika kedua tombol start ditekan bersama-sama motor tidak akan bekerja, hal ini harus diperhatikan pemakaian / pemilihan tombol tekan.
Untuk mempermudah dalam memahami cara kerja rangkaian kontrol, setelah kita mempelajari fungsi masing-masing komponen dalam panel kontrol maka kita mengenal dua macam gambar jaringan, yaitu jaringan diagram lingkaran arus atau jaringan operator dan jaringan utama. Jaringan operator yaitu jaringan yang berhubungan dengan kontrol saja, dan pada umumnya menggunakan arus dan pengirim yang tidak terlalu besar. Sedangkan jaringan utama adalah jaringan yang dikelola. Pada umumnya arus yang mengalir adalah cukup besar tergantung yang dioperasikan, maka penghantarnya harus menyesuaikan dan mengikuti kaidah yang berlaku (PUIL). Misalnya beban motor-motor listrik di suatu industri.
Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis otomatis. 
Yang dimaksud pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual anatara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON / OFF, Pengontrolan tromol (drum controller)
Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Untuk komponen pengontrolan otomatis atau pada panel kontrol motor umumnya ada sebagian yang sama dengan komponen pada panel distribusi, bedanya pada panel kontrol motor dilengkapi dengan pengaman motor SPM atau Over Load dan ELCB sesuai kebutuhan pada beban yang dikontrol. 

2.    Motor Induksi dengan menghubungkan langsung pada saluran (Direct On Line)

           Pengasutan ini digunakan untuk   motor-motor berdaya kecil . Pada cara ini motor dapat diasut pada tegangan saluran penuh dengan menggunakan penstart saluran yang dilengkapi dengan relai Termis beban lebih. Cara ini dapat menghasilkan kopel start yang lebih besar mengingat kopel motor induksi berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang dikenakan. Kelemahan pengasutan cara ini adalah dapat menghasilkan arus start yang besar, karena itulah hanya digunakan untuk motor-motor yang berdaya kecil.
 Jaringan kendalinya disuplai dari tegangan 220 Volt. Pada saat tombol start S2 ditekan arus mengalir melalui F2 - S1 - S2 - K1. Kontaktor megnetik 1 (K1) bekerja, kontak bantu K1 (NO) menutup dan motor terhubung pada saluran. Untuk selanjutnya, arus akan mengalir melalui F2 - S1 - Kontak bantu K1 - K1.

3. Motor Induksi dengan menggunakan Star-delta (Y-Δ)
Jaringan kendali pengasutan dengan cara ini disuplai oleh tegangan 220 Volt. Cara kerjanya: jika tombol start S2 ditekan, arus mengalir melalui F2 - S1 - S2 - kontak bantu timer T (NC) - kontak bantu K3 - K1. Kontaktor magnetik 1 (K1) bekerja dan motor terhubung dalam lilitan bintang. Saat itu juga kontak bantu K1 (NC) membuka dan kontak bantu K1 (NO) menutup sehingga arus mengalir melalui F2 - S1 - S2 - kontak bantu K1 (NO) - K2. Kontaktor magnetik 2 (K2) bekerja dan motor terhubung pada sumber tegangan. Pada saat yang sama kontak bantu K2 (NO) menutup dan timer T bekerja. Setelah t detik kontak bantu T (NC) membuka sehingga K1 tidak dilewati arus (K1 tidak bekerja), kontak bantu T (NC) menutup, arus mengalir melalu F2 - S1 - kontak K2 (NO) - kontak bantu T (NO) - kontak bantu K1 (NC) - K3. Kontaktor magnetik K3 bekerja, motor terhubung dalam belitan delta. Tombol S1 digunakan untuk melepaskan motor dari sumber tegangan.
Penyaluran energi listrik ke konsumen harus sedemikan terasa aman bagi manusia, peralatan dan lingkungan. Oleh karenanya sistem harus dibuat sedemikian agar penyaluran energi listrik dapat kontinyu dan tidak terganggu. Jika ada bagian yang terganggu dari sistem kelistrikan yang ada, maka harus dapat terisolir gangguan tersebut tidak menjalar ke jaringan yang lain. Faktor yang sangat penting adalah bagaimana cara memelihara peralatan listrik itu sendiri. Misalnya bagaimana memelihara peralatan panel listrik.
Kerusakan pada jaringan panel dapat berpengaruh pula pada stabilitas kerja motor listrik, seperti kurang efisiennya daya putar motor, motor mengeluarkan suara getar keras dan bahkan motor cepat rusak serta tidak dapat difungsikan lagi secara baik.

Salah satu cara untuk menjaga kondisi peralatan listrik tetap baik dan awet serta menjaga kontinyuitas penyaluran energi listrik pada konsumen / peralatan listrik adalah dengan merawat dan memelihara panel distribusi listrik dan panel kontrol listrik,.

Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel listrik.
Faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan peralatan listrik pada panel adalah pada sistem isolasi. Isolasi disini meliputi isolasi keras / padat. Suatu peralatan akan sangat mahal bila isolasinya sangat bagus, dari isolasi inilah dapat ditentukan sebagai dasar pengoperasian peralatan. Dengan demikian isolasi merupakan bagian yang terpenting dan sangat menentukan umur peralatan. Untuk itu kita harus memper-hatikan/memelihara sistem isolasi sebaik mungkin, baik terhadap isolasinya maupun penyebab kerusakan isolasi.
Dalam pemeliharaan perlatan listrik pada panel kita membedakan antara pemeriksaan / monitoring (melihat, mencatat, meraba serta mendengar) dalam keadaan operasi dan memelihara (pengujian, koreksi serta memperbaiki, membersihkan) dalam keadaan padam / panel tidak bekerja.Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan oleh petugas setiap hari dengan sisten cheklist atau catatan saja. Sedangkan pemeliharaan dilaksanakan oleh petugas pemeliharaan.

3.5.Jenis - Jenis Pemeliharaan Panel Listrik

1.      Predective Maintenance (Conditional Maintenance) Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan. Dengan mempredeksi tersebut dapt diketahui gejala kerusakan secara dini. Cara ini biasa dipakai adalah monitor kondisi secara online baik dalam peralatan beroperasi maupun tidak beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan personil untuk analisa. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi (Conditional Base Maintenance).
2.      Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memepertahankan unjuk kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis peralatannya. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan berpedoman kepada: Instructional manual dari pabrik, Standar-standar yang ada dan pengalaman operasi dilapangan. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu (Time BaseMaintenance).
3.       Corrective Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu, ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part / bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
4.       Breakdown Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

Phase, Arde dan Instalasi Listri


Berawal dari percakapan ditelepon dengan salah seorang kerabat yang mengalami penggantian unit meteran listrik di rumahnya. Tidak ada masalah pada administrasi dan penggantian unit meteran lama dengan yang baru dimana diberikan secara gratis oleh pihak PLN. Inti pembicaraan berkisar sekitar permasalahan isi kabel (kawat tembaga) yang terhubung ke unit meteran baru menjadi hanya dua (hitam dan biru)? Padahal sebelumnya ada tiga (hitam, biru dan kuning).

Beberapa hari kemudian, saya berkunjung ke rumah beliau. Saya pun menjadi bingung melihat kenyataan bahwa kondisi instalasi listrik telah berubah menjadi tanpa kawat arde. Sebagaimana ia ceritakan sebelumnya, dari tiga kawat (hitam, biru dan kuning) kini hanya dua kawat saja yang masuk ke meteran (hitam dan biru). Sama halnya dengan kabel keluaran dari meteran dan masuk ke box MCB dalam rumah. Secara fisik, ketiga kawat dalam kabel masih ada, namun di-"papas" (potong) hingga nyaris tidak terlihat lagi.

Perbedaan fisik antara unit meteran baru dan lama (selain perbedaan body) terletak pada unit piringan berputar digantikan dengan kedipan lampu led merah. Tidak ada keistimewaan lain dalam meteran baru tersebut kecuali ada tulisan "FASE TUNGGAL DUA KAWAT KELAS SATU". Lalu, bagaimana kawat arde yang sebelumnya terhubung pada meteran lama?

top

Fungsi kawat arde

Ada beberapa hal dimana keberadaan kawat arde dibutuhkan pada jaringan kabel instalasi listrik di sebuah bangunan. Salah satu penggunaan kawat arde yang saya ketahui adalah meredam kelebihan arus listrik yang timbul pada fisik permukaan unit perangkat listrik / elektronik, seperti body kulkas atau body CPU komputer, dengan cara mengalirkan kelebihan arus listrik tersebut ke instalasi grounding.

Sebelum saya sempat menanyakan adanya efek setelah pemasangan unit meteran baru, pemilik rumah telah mendahului bercerita bahwa dirinya pernah tersengat listrik saat memegang body komputer setelah beberapa hari pemasangan unit meteran baru dikerjakan. Kemudian ia pun menyatakan maksud dari pembicaraan ditelepon beberapa hari sebelumnya. Bagaimana caranya agar kondisi listrik di rumahnya dapat kembali seperti sebelum terjadi penggantian unit meteran baru. Tujuannya hanya satu, agar tidak tersengat listrik lagi saat tangannya menyentuh body CPU.

Dengan kondisi rumah tua di lokasi rawan banjir dan penghuni sudah berumur, saya pun mengurungkan niat menyatakan pendapat untuk membuat instalasi grounding di dalam tanah. Lalu, saya sarankan untuk menancapkan kawat kuning yang sedianya berfungsi sebagai arde, pada dinding / tembok dekat unit meteran saja. Dia pun menyetujui saran saya, "Terserahlah ..., yang penting nggak kesetrum lagi". Begitu kira-kira kata beliau. Maka, kawat kuning pun saya tancapkan masuk ke tembok.

Beberapa jam kemudian sesampainya di rumah, beliau menelpon dan mengucapkan terima kasih atas apa yang telah saya kerjakan di rumahnya. Ternyata, sepulang saya dari rumahnya, ia men-sengaja-kan tangannya kembali memegang body CPU. Namun, kali ini tanpa "bonus tambahan" sengatan listrik. Syukurlah ...
Setelah satu bulan berlalu, saya menelpon beliau guna memeriksa perkembangan terakhir. Dia menyatakan tidak ada masalah apa pun, kondisi listrik di rumahnya telah kembali seperti sebelum penggantian meteran baru.

top

Istilah phase dalam dunia listrik

Saya pun mulai bertanya-tanya sendiri mengenai konsep kerja unit meteran baru tersebut. Apa maksud tulisan "FASE TUNGGAL DUA KAWAT KELAS SATU" yang tertera pada body meteran listrik? Tidaklah sulit menemukan pembahasan mengenai istilah FASE atau PHASE dalam dunia listrik di Google Search Engine (SE). Namun, cukup sulit bagi saya untuk mengerti arti istilah phase dari pembahasan-pembahasan tersebut secara umum.

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, saya menarik beberapa kesimpulan tentang istilah phase yang biasa digunakan di lapangan. Kata phase itu sebenarnya sama dengan arus listrik positif. Kata fase (phase) dari pertanyaan "Berapa fase listrik di rumah Anda?", Pada dasarnya mengacu pada pengertian berapa jumlah arus listrik positif yang terpasang di rumah. Pertanyaan demikian, telah mengundang kerancuan arti kata "fase" itu sendiri dalam kalimat pertanyaan tersebut. Banyak publik mengartikannya sebagai sebuah bentuk instalasi dari aliran listrik yang terpasang seutuhnya, bukan hanya arus listrik "positif" saja. Sehingga banyak yang beranggapan bahwa kata fase / phase sebagai sebuah aliran listrik yang terdiri dari arus positif, negatif dan arde.

Kerancuan istilah fase / phase tersebut bertambah luas karena tidak ada pemahaman sejauh mana pemakaian istilah phase itu terjadi. Apakah hanya sebatas instalasi listrik yang dikerjakan oleh PLN dari kabel tiang listrik ke meteran di rumah? Atau, terjadi juga pada instalasi jaringan kabel di dalam rumah?

Istilah phase itu sendiri yang seutuhnya adalah arus listrik "positif" saja. Tidak ada embel-embel arus negatif maupun arde. Di bawah ini, saya mencoba mendeskripsikan ruang lingkup pengertian pemakaian istilah phase pada sebuah instalasi listrik dengan menggunakan sebutan phase-input dan phase-output.

top

Phase-Input

Pada dasarnya dari pihak PLN sendiri, menyediakan jasa pemasangan instalasi listrik mulai dari 1 hingga 3 phase. Semakin banyak jumlah phase yang dipasang pada sebuah instalasi listrik, semakin besar daya yang di distribusikan. Dalam penerapan-nya, instalasi listrik yang dipasang untuk kebutuhan bangunan rumah tinggal memiliki jumlah phase sebanyak satu (satu phase). Sedangkan, untuk kebutuhan bangunan industri memiliki jumlah phase sebanyak tiga (tiga phase). Apa yang menyebabkan sektor industri membutuhkan instalasi listrik tiga phase, saya tidak mengetahuinya. Mungkin guna memenuhi kebutuhan pengoperasian mesin-mesin industri di dalamnya.

Untuk kebutuhan rumah tinggal, besaran daya listrik (Watt) tertinggi 1 (satu) phase yang sering saya temukan adalah 6600 Watt. Mungkin ada yang melebihi dari angka tersebut, saya kurang mengetahui batasan akhir besaran daya listrik per 1 phase.

Jadi, pemahaman istilah phase pada instalasi listrik yang dipasang oleh PLN dapat dikatakan sebagai pengadaan arus listrik positif oleh pihak PLN pada sebuah bangunan. Arus listrik negatif, tentu saja disertakan juga setiap kali instalasi listrik dilakukan. Namun, jumlah pengadaan arus negatif ini tidak selalu harus sama dengan jumlah arus positif-nya. Misalnya, instalasi listrik pada bangunan industri yang membutuhkan 3 arus listrik positif, tidak harus disertai dengan 3 arus listrik negatif. Tiga arus positif yang terpasang bisa di akomodasi hanya dengan menggunakan satu arus negatif saja.

Terlepas dari instalasi listrik 3 phase dengan 1 arus negatif pada bangunan industri, instalasi listrik di satu rumah berkapasitas 900 VA dimana tertulis kalimat "FASE TUNGGAL DUA KAWAT" di unit meteran-nya, dapat diartikan sebagai: pengadaan SEBUAH JALUR ARUS LISTRIK POSITIF berdaya 900 VA yang di distribusikan menggunakan DUA KAWAT tembaga. Tentu saja salah satu dari kedua kawat tembaga tersebut bermuatan arus listrik negatif.

Saya mengartikan arus listrik positif yang ada dalam instalasi listrik terpasang oleh PLN di rumah seperti itu sebagai phase-input. Jadi, hanya sebatas aliran listrik dari kabel di tiang listrik ke meteran PLN di rumah kita saja.
top

Phase-Output

Instalasi listrik satu phase-input dari PLN yang terpasang di bangunan rumah tinggal akan menghasilkan keluaran satu phase juga (satu arus positif). Namun demikian, jika kita ingin menggunakan lebih dari satu arus positif di dalam rumah (mis. gedung bertingkat), keluaran satu arus positif ini dapat dipecah menjadi beberapa arus positif.

Caranya dengan menggunakan beberapa unit MCB yang dikumpulkan dalam satu kotak bernama box MCB. Beberapa unit MCB ini dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan potongan kawat tembaga. Kemudian, salah satu dari unit MCB tersebut dihubungkan dengan arus positif yang ada pada kabel keluaran meteran PLN. Maka, arus listrik positif akan mengalir ke setiap unit MCB melalui perantaraan potongan kawat tembaga yang terhubung di setiap MCB. Dengan demikian, setiap unit MCB akan memiliki keluaran arus positif berdasarkan kapasitas yang dimiliki oleh setiap unit MCB itu sendiri.

Misalnya, besaran arus positif pada meteran PLN sebesar 4400 VA akan dipecah menjadi dua keluaran arus positif yang masing-masing berdaya 2200 VA. Maka, dibutuhkan dua unit MCB berkapasitas masing-masing 10 Ampere yang nantinya terpasang dalam box MCB. Lubang input daya dari kedua unit MCB tersebut dihubungkan dengan potongan kawat tembaga. Kemudian, kawat tembaga bermuatan arus positif dari kabel keluaran meteran PLN dimasukkan ke lubang input daya dari salah satu unit MCB tersebut. Dengan demikian, setiap unit MCB akan menghasilkan keluaran arus positif masing-masing sebesar 2200 VA.

Seperti itulah pemahaman dari istilah phase-output yang saya maksudkan, yaitu arus listrik positif keluaran dari meteran PLN sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Apakah nantinya arus listrik positif ini akan dipecah atau tidak menggunakan perantaraan unit MCB, saya tetap mengartikannya sebagai phase-output. Jika tidak dipecah tetap disebut "satu phase". Jika di pecah menjadi dua, maka akan menjadi "dua phase". Jika dipecah tiga, akan menjadi "tiga phase". Demikian seterusnya.
Jadi, walau pun ada penambahan kata "input" atau "output" di belakang kata phase, keduanya tetap mengacu pada pengertian arus listrik "positif". Penambahan kedua kata tersebut dimaksudkan hanya untuk mempermudah pemahaman sebaran arus listrik positif sesuai dengan tempat pemasangannya. Phase-input untuk menyatakan arus listrik "positif" pada jalur kabel mulai dari tiang listrik ke meteran di rumah (bagian PLN). Sedangkan phase-output untuk menyatakan arus listrik "positif" pada jalur kabel dari box MCB ke dalam rumah (bagian pemilik rumah).

top

Phase dan kawat arde

Dalam penerapan-nya, instalasi listrik terpasang menggunakan konsep "FASE TUNGGAL DUA KAWAT" ini sama sekali tidak menyertakan keberadaan kawat arde. Karena mungkin memang dinyatakan hanya menggunakan DUA KAWAT saja, yang mana satu kawat bermuatan positif (phase) dan lainnya bermuatan negatif.

Pertanyaannya kembali ke permasalahan awal, bagaimana dengan keberadaan kawat kuning (arde)? Apakah keberadaannya sudah tidak dibutuhkan lagi pada sebuah instalasi listrik yang menggunakan konsep phase? Kemudian, saya kembali mencari di Google SE menggunakan dua kata kunci, yaitu: "SATU PHASE TIGA KABEL" dan "FASE TUNGGAL TIGA KAWAT". Rupanya, saya belum beruntung ... (LOL). Tidak ada situs yang mengakomodasi kedua kata kunci tersebut. Saya pun menyimpulkan dengan tidak ditemukannya hasil pencarian dari kedua kata kunci tadi adalah sebuah kenyataan, bahwa kalimat FASE TUNGGAL DUA KAWAT merupakan sebutan dari satu konsep instalasi listrik yang sudah dibakukan (standar).

Dengan begitu, dapat diartikan bahwa penerapan instalasi listrik FASE TUNGGAL DUA KAWAT adalah sebuah tindakan "final" dari PLN untuk diterapkan di rumah tinggal. Tidak ada lagi kawat arde yang terpasang sebagaimana pada instalasi meteran listrik sebelumnya. Maka, bisa dibilang, kelanjutan dari keberadaan dan fungsi kawat arde sepenuhnya telah menjadi bagian dan tanggung jawab pemilik rumah. Bukan lagi menjadi bagian dan tanggung jawab dari PLN (?).

Apakah instalasi listrik hanya dengan menggunakan dua kawat (hitam dan biru) saja memang aman diterapkan dalam lingkungan rumah tinggal? Ataukah memang sudah demikian seharusnya, sehingga pelanggan tidak usah terlalu memedulikan tentang fungsi dan keberadaan kawat arde? Sebagai hanya seorang praktisi listrik di lingkungan rumah tinggal, saya sama sekali tidak memiliki informasi atau pengetahuan memadai atas kebenaran hal tersebut.

Namun, berdasarkan beberapa pengalaman yang ada, menghubungkan terminal stopkontak hanya menggunakan dua kawat (hitam dan biru) saja akan membuat perangkat elektronik lebih mudah rusak. Berangkat dari pengalaman tersebut, sampai saat ini, saya tidak pernah mau membuat maupun menyarankan untuk memasang stopkontak atau membuat panjangan stopkontak hanya dengan dua kawat saja. Terlalu tinggi risiko / efek negatif yang mungkin terjadi dan dihadapi oleh pemakainya.

Saya tidak dapat menjelaskan dengan menggunakan istilah baku dalam teknik listrik yang berlaku tentang bagaimana terpasangnya kawat arde pada stopkontak dapat mengurangi / mencegah kerusakan pemakaian perangkat elektronik / listrik yang tersambung dengan stopkontak tersebut. Namun, berdasarkan definisi fungsi keberadaan kawat arde sebagai peredam terjadinya sirkulasi arus listrik pada permukaan perangkat listrik / elektronik, bisa dijadikan sebagai ukuran / parameter dari pentingnya keberadaan kawat arde dalam sebuah instalasi listrik.

Jadi, bagaimanapun kondisi instalasi listrik terpasang di rumah Anda, saya sarankan untuk tetap memiliki keberadaan kawat arde pada instalasi kabel di dalam rumah. Membuat instalasi grounding di dalam tanah sebagai tempat penampung kelebihan arus listrik yang mengalir pada kawat arde adalah cara terbaik yang saya ketahui sampai saat ini. Menancapkan kawat arde ke tembok hanyalah cara termudah yang pernah saya kerjakan, namun belum diketahui efek negatif yang mungkin timbul di kemudian hari. Prinsipnya untuk saat ini adalah sama dengan yang dikatakan oleh kerabat saya, "... yang penting nggak kesetrum.".

Saya memiliki contoh kasus yang pernah dibahas di salah satu artikel situs ini tentang instalasi listrik 1 phase dengan dan tanpa keberadaan kawat arde.

Jalur Kabel Salah dalam Box MCB
Gambar: Satu phase menjadi 2 x 2 phase tanpa arde

Anda dapat melihat kawat arde dari meteran PLN terpasang pada terminal arde (sebelah kiri gambar) dibiarkan terbengkalai. Kondisi ini menunjukkan bahwa jaringan kabel di dalam rumah tidak memiliki / dilengkapi kawat arde. Efeknya, 80% stopkontak dan saklar lampu hangus setelah 3 tahun sejak penginstalasian tanpa diketahui kapan terjadinya oleh penghuni rumah. Kinerja lemari es / kulkas menjadi tidak stabil, 3 rumah lampu neon TL @ 40 Watt hangus (pemberat terbakar), 1 unit televisi 21 inch dan 2 unit exhaust fan rusak total.

Benarkah penyebab kerusakan perangkat-perangkat elektronik dan terbakarnya stopkontak / saklar disebabkan jaringan kabel yang tidak dilengkapi kawat arde? Saya tidak tahu persis. Tapi setelah kondisi kawat dalam box MCB diganti dengan susunan seperti gambar di bawah (1 phase-input menjadi 2 kali 1 phase-output dengan grounding), tidak ada masalah lebih serius daripada mengganti 1 unit lampu SL 8 Watt saja selama 6 bulan pertama sejak susunan kabel dibenahi.

Gambar: Jalur Kabel dlm Box MCB
Gambar: Satu phase menjadi 2 x 1 phase dengan arde

Sedikit rangkuman informasi tentang fungsi Arde dapat Anda temukan pada tulisan Lebih jauh tentang fungsi Arde.

top

Phase dan stabilizer

Beberapa hari sebelum artikel ini dipublikasikan, ada pengunjung menanyakan tentang cara pemasangan stabilizer dan konsep phase. Hanya sedikit informasi saya ketahui tentang keterkaitan antara istilah phase dengan stabilizer.

Unit stabilizer 3000VA di rumah saya adalah unit dengan sistem 1 phase. Dimana hanya ada dua kawat saja (hitam dan biru) yang dijadikan sebagai phase-input dan phase-output. Sementara untuk kawat kuning, tetap terhubung pada posisi semula karena unit meteran di rumah adalah model lama. Jika unit meteran di rumah Anda adalah model baru yang tidak mengakomodasi keberadaan kawat arde (FASE TUNGGAL DUA KAWAT), sebaiknya Anda tanyakan kepada petugas PLN cara memperlakukan kawat arde yang sebelumnya telah terpasang di dalam rumah. Mungkin mereka dapat memberikan solusi terbaik untuk itu.

Saya belum pernah melihat maupun mendengar kondisi fisik stabilizer berkapasitas dua atau tiga phase. Namun, jika ada panel untuk koneksi masing-masing phase-input dan phase-output (ke-2 dan ke-3) pada masing-masing unit stabilizer tersebut, maka logika pemasangannya pun sama dengan stabilizer 1 phase. Sedangkan untuk kebutuhan groundingnya, saya rasa, lebih baik membuat sendiri dengan menyalurkannya ke dalam tanah.

cerita hot dewasa

Ilyas Salim, seorang duda berusia tiga puluh enam tahun yang sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi Orange. Wajahnya tampan, namun terlihat begitu kesepian karena hidupnya memang kesepian. Tubuhnya tinggi tegap seperti tentara. Sudah delapan tahun ia bekerja sebagai sopir taksi malam untuk mengusir kesepian, sejak sang istri tewas gantung diri delapan tahun silam. Sejak saat itu juga Ilyas menutup diri terhadap perempuan.

Malam ini, ketika taksi Ilyas melaju pelan di depan gedung BUMN kota Mahaka, ia mendapatkan dua penumpang, laki-laki dan perempuan dewasa yang sama-sama mengenakan seragam PNS. Yang laki-laki bernama Rauf, sedangkan yang perempuan bernama Sarah. Itu terlihat dari tage-name yang menempel di seragam PNS mereka. Ilyas berpikir mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja di tempat yang sama. Namun ada yang aneh dengan mereka setelah keduanya naik dan duduk di jok belakang taksi milik Ilyas. Saat taksi sudah mulai berjalan, keduanya terlihat saling berpelukan dan berciuman begitu liar. Bagaiman sepasang kekasih yang melampiaskan kerinduan mereka setelah bertahun-tahun berpisah. Ilyas hanya diam saja dan melirik mereka dari kaca spion tengah. Ia mulai mencium aroma skandal. Tapi itu bukan urusannya. Tugasnya hanya mengantar penumpang sampai ke ke tujuan.

Setengah jam kemudian, Sarah turun di depan rumah susun Tulsa, sementara Rauf tak ikut turun dan menyuruh Elia untuk mengantarnya ke kompleks perumahan elite di Tulsa Barat. Sekarang Ilyas yakin jika Rauf dan Sarah bukanlah sepasang suami istri, karena mereka tinggal di tempat yang berbeda.

Ketika sampai di depan rumahnya, Rauf disebut istri dan kedua anaknya yang berdiri di depan rumah. Ilyas mengamati mereka dari dalam taksi dengan mata nyalang tak percaya.

"Apa mereka istri dan anak-anak Anda?" Tanya Ilyas, pada Rauf saat pria itu membayar argo taksinya.

Rauf terlihat panik dan tangannya gemetaran. Ia takut jika Ilyas akan membongkar perselingkuhannya pada sang istri. Rauf lalu spontan menambah uang argo taksinya sebagai uang tutup mulut. Ilyas hanya tersenyum, dan segera pergi menjalankankan taksinya.

Sampai di pom bensin, Ilyas beristirahat sebentar dan pergi ke toilet untuk buang air kecil. Tak disangka, ia melihat lubang kecil di papan tembok sebelah kanan. Ilyas pun langsung keluar dari kamar itu dan mendatangi kamar di sebelahnya. Rupanya ada seorang remaja punk "gay" yang bersembunyi disana, dengan membawa kamera. Ia sengaja merekam setiap pria yang menggunakan kamar toilet dengan tujuan yang tidak baik. Ilyas langsung menghajarnya hingga wajahnya babak belur, lalu merampas kameranya. Ternyata di kamera itu tersimpan banyak berkas video pria-pria yang sedang buang air, mandi, atau masturbasi di dalam toilet. Ilyas merasa ingin muntah saat menontonnya dan langsung menghapus semua berkas video itu. Ia lalu pergi meninggalkan toilet dan menghampiri taksinya yang terparkir di halaman pom bensin.

Ilyas melihat ada Hugo, seorang pemuda yang tak dikenalnya, berdiri di sebelah taksinya, sambil membaca Koran Harian Mahaka. Entah apa isi tas ranselnya yang terlihat begitu berat di punggungnya itu.

"Apa kau sopir taksinya?"

"Benar."

"Kalau begitu, tolong antar aku ke Marmara. Usahakan jangan lewat jalan protokol. Karena aku sedang menghindari kebijakan. "

Ilyas mengangguk dan langsuk masuk ke dalam taksinya, begitu juga dengan Hugo yang langsung masuk dan duduk di jok depan, sebelah jok kemudi.

"Kenapa Anda tak duduk di jok belakang?" Tanya Ilyas, penasaran, sambil menghidupkan mesin taksinya.

"Tidak. Aku lebih suka duduk di depan. "Jawab Hugo, dengan wajah berkeringat, sambil duduk memangku tas ranselnya begitu erat. Ia lalu membuang korannya ke jok belakang. Ilyas sempat melirik tas ransel yang dirangkul Hugo, dan penasaran dengan apa isinya. Tapi Ilyas tak berani menanyakannya. Ia pun menjalankan taksinya menuju Marmara.

Sepanjang perjalanan, Hugo terus mengoceh tentang aksi perampokan di taksi akhir-akhir ini di kota Delta. Kebanyakan korbannya adalah perempuan. Nada bicaranya biasa saja, tapi itu cukup membuat Ilyas tak nyaman, dan tersindir karena Ilyas juga berprofesi sebagai sopir taksi. Dan kondisi seperti itu berakhir ketika taksi yang dikemudikan Ilyas hampir memasuki jembatan sungai Delta.

Samar-samar terlihat lampu polisi dari kejauhan. "Sepertinya ada razia di depan sana." Hugo terlihat panik dan meminta agar Ilyas menghentikan taksinya. Ilyas terlihat kebingungan, "Katanya Anda ingin ke Marmara. Tapi ini masih di Delta. Masih tiga kilometer lagi. "

Hugo tak mau tahu. Ia langsung mengeluarkan uang dan membayar argo taksi Ilyas. Setelah itu ia turun dari taksi, dan berlari dengan membawa tas ranselnya, memasuki perkampungan di sebelah kanan jalan. Ekspresinya seperti penjahat yang panik saat melihat polisi.

Ilyas tak ambil pusing, karena uang yang diberikan Hugo ternyata lebih dari argo taksinya. Ia pun langsung membawa taksinya berputar balik ke kota Delta.

Di tengah perjalanan, taksi yang dikemudikan Ilyas melaju pelan di belakang mobil polisi yang melaju kencang di depannya. Dari belakang terlihat jika kebijakan itu sedang bersama seorang gadis. Polisi itu lalu menepikan mobilnya di sekitar hutan pinus, dan menyuruh gadis yang ada di dalam mobilnya keluar. Terjadi sedikit keributan. Bahkan Sang Kebijakan mendorong Si Gadis ke pinggir jalan dengan kasar. Setelah itu sang polisi pergi begitu saja dengan mobilnya.

Nama gadis itu Mandira, seorang pekerja seks komersial berusia 25 tahun, yang baru saja melayani seorang oknum polisi yang memiliki kelainan Sadomasokis. Karena pelayanan seksual dari Mandira kurang memuaskan, kebijakan itu menurunkannya di tengah jalan tanpa biaya. Padahal wajah Mandira sudah babak belur dihajarnya saat melakukan seks oral sepanjang perjalanan dari Marmara ke Delta. Gadis itu benar-benar rugi, dan sekarang ia ketakutan, karena diturunkan di hutan pinus yang sepi, gelap, dan rawan kejahatan. Sampai akhirnya datang taksi Orange yang dikemudikan Ilyas.

Dengan manisnya, Ilyas menawarkan taksinya untuk mengantar Mandira pulang. Gadis itu diam saja, lalu mengeluarkan ponsel berkameranya, dan memotret plat nomor polisi juga nomor pintu taksi itu, dan membongkar fotonya ke media sosial pribadinya. Setelah itu ia baru mau naik ke dalam taksi, dan minta diantarkan ke Distrik Silla, kota Delta.

Sepanjang perjalanan, Mandira hanya diam dan melamun. Kepalanya ditempel ke kaca jendela samping, dan matanya terpejam sambil menangis. Diam-diam Ilyas memperhatikan pose Mandira saat duduk lewat kaca spion tengah. Gadis itu duduk terlalu ngangkang . Kedua kakinya terbuka, dan paha mulusnya terlihat jelas karena ia mengenakan rok mini yang tipis. Bahkan celana dalamnya yang berwarna merah juga terlihat. Ditambah baju atasnya yang berbebelahan dada rendah. Payudara bagian atasnya terlihat menyembul besar dan menggoda. Berkali-kali Ilyas menelan ludah dan menahan birahinya . Ia lalu mengambil kamera yang dirampasnya dari remaja punk di toilet pom bensin tadi, dan meletakkannya tersembunyi di dekat jok. Ilyas sengaja merekam Mandira dengan kamera itu, sampai akhirnya Mandira membuka mata.

Mandira menemukan Koran Harian Mahaka milik Hugo yang tertinggal di jok belakang. Gadis itu mengambil dan membacanya. Wajahnya langsung berubah ketakutan saat membaca berita utama di halaman depan, tentang aksi perampokan dan pemerkosaan penumpang wanita di dalam taksi malam di kota Delta. Mandira mulai terpengaruh. Muncul ketakutan dan kecurigaan di dalam pikirannya sendiri tentang taksi yang sedang ditumpanginya sekarang. Ia pun mencoba untuk membuka pintu yang ada di sebelahnya. Ternyata pintunya terkunci rapat. Ia juga melihat kaca film jendelanya yang begitu gelap. Dua pertanda yang sama persis seperti kronologi aksi perampokan dalam taksi di berita yang baru dibacanya di koran .

"Kenapa Mbak?" Tanya Ilyas, sambil menatap Mandira dengan begitu tajam lewat kaca spion tengah.

"Kenapa pintunya terkunci dan tak bisa kubuka? Ini tidak benar. Cepat hentikan taksinya! Aku turun disini saja! " Balas Mandira, panik, sambil mengeluarkan uang untuk membayar argo taksinya.

Setelah itu ia mengeluarkan ponsel dan berusaha menghubungi temannya, namun baterai ponselnya lemah dan akhirnya mati.

"Kita belum sampai. Distrik Silla masih jauh di utara sana. "

"Tidak. Aku mau turun disini saja! Hentikan taksinya sekarang juga! "Bentak Mandira, marah, takut, sambil berusaha membuka pintu belakang taksinya.

Karena pintu itu masih terkunci, Mandira akhirnya menggedor-gedor kacanya.

"Tolong kendalikan diri Anda .....!"

"Berhenti atau aku akan berteriak? Tolong ......! "

"Mbak ini kenapa?" Bentak Ilyas, marah, lalu menghentikan taksinya di pinggir jalan.

"Firasatku mengatakan ini tidak benar. Sebaiknya aku turun dari taksi ini. Jika kau macam-macam, aku sudah membongkar foto plat nomor juga nomor pintu taksimu ke akun twitterku. Itu artinya ada bukti jika aku pernah naik taksi ini. Kalau sampai terjadi apa-apa dengan diriku, kebijakan akan mencarimu. "

Ilyas terlihat marah, hingga wajahnya memerah dan tegang seperti singa. Ia langsung membuka pintu belakang taksinya. Setelah itu Mandira buru-buru turun dari taksi itu dan berlari mencegat taksi lainnya, Taksi Purple, yang kebetulan melintas di depannya.

* * *

Mandira mengira dirinya sudah selamat setelah keluar dari taksi Orange milik Ilyas, tapi ternyata dia keliru besar. Taksi Purple yang ditumpanginya malah membawanya ke taman kota yang sepi dan gelap. Di sana muncul tiga pria berbadan tinggi kekar, yang merupakan kawan an sopir taksi yang dinaiki Mandira. Dan mereka adalah pelaku perampokan sekaligus pemerkosaan beberapa penumpang wanita akhir-akhir ini di kota Delta.

"T olong .........! "Teriak Mandira, saat berhasil lolos dari cengkraman mereka.

Mandira berlari mendekati jalan raya. Kebetulan taksi Orange yang dikemudikan Ilyas melintas. Ilyas pun langsung turun dari taksinya untuk menolong Mandira. Setelah itu terjadi perkelahian sengit antara Ilyas melawan empat pria yang berusaha mencelakai Mandira. Satu lawan empat bukanlah pertarungan yang imbang. Mandira akhirnya ikut campur, dengan mengambil balok kayu dan memukulkannya ke kepala sopir taksi yang akan menusuk punggung Ilyas dengan pisau lipat dari belakang. Mandira lalu menarik tangan Ilyas dan mengajaknya kabur, karena tak mungkin Ilyas bisa mengalahkan empat rampok itu. K aburlah mereka berdua dari taman kota menggunakan taksi Orange milik Ilyas.

Sampai di depan rumah susunnya yang ada di Distrik Silla, Mandira mengajak Ilyas ke kamarnya untuk mengobati luka di tangannya. Di kesempatan itu juga Mandira meminta maaf karena sudah menuduh Ilyas akan berbuat jahat pada dirinya. Padahal kenyataannya, sopir taksi lain yang mencelakainya, dan Ilyas yang menolongnya.

"Tidak semua sopir taksi itu seperti yang disebutkan berita di koran."

Mandira mengangguk dan mengucapkan terimakasih, sambil memberi Ilyas secangkir kopi. Mandira lalu menyalakan televisi. Kebetulan acaranya berita malam, yang sedang menayangkan berita teraktual di kota Delta malam ini.

Telah terjadi ledakan bom bunuh diri di depan kantor walikota Marmara, yang diketahui dilakukan oleh seorang pemuda dengan membawa tas ransel berwana hitam. Ilyas tercengang saat menonton berita itu. Ia teringat pada Hugo, pemuda yang membawa tas ransel hitam, yang menumpang taksinya beberapa jam yang lalu.

"Ya ampun. Jangan-jangan pemuda itu ......! "

SELESAI

cerita hot dewasa

Para pembaca sekalian, terserah anda percaya atau tidak, tetapi kisah ini benar-benar terjadi. Waktu itu kalau tidak salah sekitar akhir tahun 2006 yang lalu, saat saya diharuskan melakukan medical check up di sebuah klinik kesehatan di Jakarta, guna memenuhi persyaratan agar diterima bekerja di sebuah perusahaan dan kebetulan saya juga diajak teman saya untuk mengikuti program asuransi jiwa karena dia adalah agen dari salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, jika tidak salah nama perusahaannya adalah AIA.


Sebenarnya saya malas melakukan medical check up ini. Pasti lagi-lagi cuma cek darah, air seni, dan kotoran saja. Kemudian diperiksa oleh dokter memakai stetoskop untuk menyakinkan bahwa saya terkena penyakit atau tidak. Itu saja menurut saya, tidak ada yang lain. Dokter yang akan memeriksa saya paling-paling juga dokter cowok, mana sudah tua lagi.


Dengan sekali-sekali menguap karena jenuh karena sudah hampir setengah jam saya menunggu dokter yang tak kunjung datang. Padahal saya sudah melalui proses medical check up yang pertama, yaitu pemeriksaan darah, air seni, dan kotoran. Beberapa kali saya menanyakan pada orang di loket pendaftaran dan selalu memperoleh jawaban sama, yaitu agar saya sabar sebab dokternya dalam perjalanan dan mungkin sedang terjebak macet. Saya melihat arloji di tangan saya. Akhirnya saya memutuskan bahwa kalau dokternya tidak juga datang limabelas menit lagi, maka saya akan pulang saja ke rumah.


Dengan menarik nafas kesal, saya memandangi sekeliling saya. Tahu-tahu mata saya tertumbuk pada seorang wanita yang baru saja masuk ke dalam klinik tersebut. Amboi, cantik juga dia. Saya taksir usianya sekitar 35 tahun. Tetapi alamak, tubuhnya seperti cewek baru duapuluhan. Kencang dan padat. Payudaranya yang membusung cukup besar itu tampak semakin menonjol di balik kaos oblong ketat yang ia kenakan. Gumpalan pantatnya di balik celana jeans-nya yang juga ketat, teramat membangkitkan selera. Batinku, coba dokternya dia ya. Tidak apa-apa deh kalau harus diperiksa berjam-jam olehnya. Akan tetapi karena rasa bosan yang sudah menjadi-jadi, saya tidak memperhatikan wanita itu lagi. Saya kembali tenggelam dalam lamunan yang tak tentu arahnya.


“Mas, silakan masuk. Itu dokternya sudah datang.” Petugas di loket pendaftaran membuyarkan lamunan saya. Saat itu saya sudah hendak memutuskan untuk pulang ke rumah, mengingat waktu sudah berlalu limabelas menit. Dengan malas-malasan saya bangkit dari bangku dan berjalan masuk ke ruang periksa dokter.


“Selamat malam”, suara lembut menyapa saat saya membuka pintu ruang periksa dan masuk ke dalam. Saya menoleh ke arah suara yang amat menyejukkan hati itu. Saya terpana, ternyata dokter yang akan memeriksa saya adalah wanita cantik yang tadi sempat saya perhatikan sejenak. Seketika itu juga saya menjadi bersemangat kembali.
“Selamat malam, Dok”, sahut saya. Ia tersenyum. Aah, luluhlah hati saya karena senyumannya ini yang semakin membuatnya cantik.
“Oke, sekarang coba kamu buka kaos kamu dan berbaring di sana”, kata sang dokter sambil menunjuk ke arah tempat tidur yang ada di sudut ruang periksa tersebut.


Saya pun menurut. Setelah menanggalkan kaos oblong, saya membaringkan diri di tempat tidur. Dokter yang ternyata bernama Dokter S itu menghampiri saya dengan berkalungkan stetoskop di lehernya yang jenjang dan putih.
“Kamu pernah menderita penyakit berat? Tipus? Lever atau yang lainnya?” Tanyanya. Saya menggeleng.


“Sekarang coba kamu tarik nafas lalu hembuskan, begitu berulang-ulang ya.” Dengan stetoskopnya, Dokter S memeriksa tubuh saya. Saat stetoskopnya yang dingin itu menyentuh dada saya, seketika itu juga suatu aliran aneh menjalar di tubuh saya. Tanpa saya sadari, saya rasakan, batang kemaluan saya mulai menegang. Saya menjadi gugup, takut kalau Dokter S tahu. Tapi untuk ia tidak memperhatikan gerakan di balik celana saya. Namun setiap sentuhan stetoskopnya, apalagi setelah tangannya menekan-nekan ulu hati saya untuk memeriksa apakah bagian tersebut terasa sakit atau tidak, semakin membuat batang kemaluan saya bertambah tegak lagi, sehingga cukup menonjol di balik celana panjang saya.


“Wah, kenapa kamu ini? Kok itu kamu berdiri? Terangsang saya ya?” Mati deh! Ternyata Dokter S mengetahui apa yang terjadi di selangkangan saya. Aduh! Muka ini rasanya mau ditaruh di mana. Malu sekali!
“Nah, coba kamu lepas celana panjang dan celana dalam kamu. Saya mau periksa kamu menderita hernia atau tidak.” Nah lho! Kok jadi begini?! Tapi saya menurut saja. Saya tanggalkan seluruh celana saya, sehingga saya telanjang bulat di depan Dokter S yang bak bidadari itu.
Gila! Dokter S tertawa melihat batang kemaluan saya yang mengeras itu. Batang kemaluan saya itu memang tidak terlalu panjang dan besar, malah termasuk berukuran kecil. Tetapi jika sudah menegang seperti saat itu, menjadi cukup menonjol.


“Uh, burung kamu biar kecil tapi bisa tegang juga”, kata Dokter S serasa mengelus batang kemaluan saya dengan tangannya yang halus. Wajah saya menjadi bersemu merah dibuatnya, sementara tanpa dapat dicegah lagi, batang kemaluan saya semakin bertambah tegak tersentuh tangan Dokter S. Dokter S masih mengelus-elus dan mengusap-usap batang kemaluan saya itu dari pangkal hingga ujung, juga meremas-remas buah zakar saya.
“Mmm.. Kamu pernah bermain?” Saya menggeleng. Jangankan pernah bermain. Baru kali ini saya telanjang di depan seorang wanita! Mana cantik dan molek lagi!


“Aahh..” Saya mendesah ketika mulut Dokter S mulai mengulum batang kemaluan saya. Lalu dengan lidahnya yang kelihatannya sudah mahir digelitiknya ujung kemaluan saya itu, membuat saya menggerinjal-gerinjal. Seluruh batang kemaluan saya sudah hampir masuk ke dalam mulut Dokter S yang cantik itu. Dengan bertubi-tubi disedot-sedotnya batang kemaluan saya. Terasa geli dan nikmat sekali. Baru kali ini saya merasakan kenikmatan yang tak tertandingi seperti ini.


Dokter S segera melanjutkan permainannya. Ia memasukkan dan mengeluarkan batang kemaluan saya dari dalam mulutnya berulang-ulang. Gesekan-gesekan antara batang kemaluan saya dengan dinding mulutnya yang basah membangkitkan kenikmatan tersendiri bagi saya.
“Auuh.. Aaahh..” Akhirnya saya sudah tidak tahan lagi. Kemaluan saya menyemprotkan cairan kental berwarna putih ke dalam mulut Dokter S. Bagai kehausan, Dokter S meneguk semua cairan kental tersebut sampai habis.
“Duh, masa baru begitu saja kamu udah keluar.” Dokter S meledek saya yang baru bermain oral saja sudah mencapai klimaks.


“Dok.. Saya.. baru pertama kali.. melakukan ini..” jawab saya terengah-engah.
Dokter S tidak menjawab. Ia melepas jas dokternya dan menyampirkannya di gantungan baju di dekat pintu. Kemudian ia menanggalkan kaos oblong yang dikenakannya, juga celana jeans-nya. Mata saya melotot memandangi payudara montoknya yang tampaknya seperti sudah tidak sabar ingin mencelat keluar dari balik BH-nya yang halus. Mata saya serasa mau meloncat keluar sewaktu Dokter S mencopot BH-nya dan melepaskan celana dalamnya. Astaga! Baru sekarang saya pernah melihat payudara sebesar ini. Sungguh besar namun terpelihara dan kencang. Tidak ada tanda-tanda kendor atau lipatan-lipatan lemak di tubuhnya. Demikian pula pantatnya. Masih menggumpal bulat yang montok dan kenyal. Benar-benar tubuh paling sempurna yang pernah saya lihat selama hidup saya. Saya rasakan batang kemaluan saya mulai bangkit kembali menyaksikan pemandangan yang teramat indah ini.


Dokter S kembali menghampiri saya. Ia menyodorkan payudaranya yang menggantung kenyal ke wajah saya. Tanpa mau membuang waktu, saya langsung menerima pemberiannya. Mulut saja langsung menyergap payudara nan indah ini. Sambil menyedot-nyedot puting susunya yang amat tinggi itu, mengingatkan saya waktu saya menyusu pada ibu saya selagi kecil. Dokter S adalah wanita yang kedua yang pernah saya isap-isap payudaranya, tentu saja setelah ibu saya saat saya masih kecil.
“Uuuhh.. Aaah..” Dokter S mendesah-desah tatkala lidah saya menjilat-jilat ujung puting susunya yang begitu tinggi menantang. Saya permainkan puting susu yang memang amat menggiurkan ini dengan bebasnya. Sekali-sekali saya gigit puting susunya itu. Tidak cukup keras memang, namun cukup membuat Dokter S menggelinjang sambil meringis-ringis.
Tak lama kemudian, batang kemaluan saya sudah siap tempur kembali. Saya menarik tangan Dokter S agar ikut naik ke atas tempat tidur. Dokter S memahami apa maksud saya. Ia langsung naik ke atas tubuh saya yang masih berbaring tertelentang di tempat tidur. Perlahan-lahan dengan tubuh sedikit menunduk ia mengarahkan batang kemaluan saya ke liang kewanitaannya yang sekelilingnya ditumbuhi bulu-bulu lebat kehitaman. Lalu dengan cukup keras, setelah batang kemaluan saya masuk satu sentimeter ke dalam liang kewanitaannya, ia menurunkan pantatnya, membuat batang kemaluan saya hampir tertelan seluruhnya di dalam liang senggamanya. Saya melenguh keras dan menggerinjal-gerinjal cukup kencang waktu ujung batang kemaluan saya menyentuh pangkal liang kewanitaan Dokter S. Menyadari bahwa saya mulai terangsang, Dokter S menambah kualitas permainannya. Ia menggerak-gerakkan pantatnya berputar-putar ke kiri ke kanan dan naik turun ke atas ke bawah. Begitu seterusnya berulang-ulang dengan tempo yang semakin lama semakin tinggi. Membuat tubuh saya menjadi meregang merasakan nikmat yang tiada tara.


Saya merasa sudah hampir tidak tahan lagi. Batang kemaluan saya sudah nyaris menyemprotkan cairan kenikmatan lagi. Namun saya mencoba menahannya sekuat tenaga dan mencoba mengimbangi permainan Dokter S yang liar itu. Akhirnya.., “Aaahh.. Ouuhh..” Saya dan Dokter S sama-sama menjerit keras. Kami berdua mencapai klimaks hampir bersamaan. Saya menyemprotkan air mani saya di dalam liang kewanitaan Dokter S yang masih berdenyut-denyut menjepit batang kemaluan saya.
Demikianlah peristiwa yang terjadi siang itu. Dan mau tahu apa hasil medical check up yang istimewa tersebut? Saya dinyatakan sehat secara fisik dan tentu saja secara mental. Apalagi secara birahi. Tentu para pembaca semua tahu maksud saya ini. Dan akhirnya saya berhasil diterima di perusahaan besar itu yang merupakan impian saya sejak lama dan saya berhasil mendapatkan asuransi policy dari AIA sekalian membantu teman saya mendapatkan komisinya. Sayangnya, permainan saya yang menggebu-gebu tersebut dengan Dokter S merupakan pengalaman saya yang pertama sekaligus yang terakhir. Ia sepertinya menghindar apabila saya sengaja datang ke tempat praktek dokternya. Dengan alasan sibuk atau sejuta alasan lainnya, Dokter S selalu menolak menemui saya. Saya tidak tahu mengapa ia bersikap seperti itu. Ah, biar saja!

cerita lucu

Bejo: mak ..... emak sakit ya???
Emak: iya jo ...
Bejo: hmm ... kita ke dokter yuk ...
Emak: mau bayar pake apa'an .... kan duit kita udah tipis jo ..
Uhukk ... uhukk
Bejo: kita jual si tole (kambing) aja mak ..
Emak: tapi kan tuh kambing peliharaan elu ....
Bejo: kan bejo lbh sayang emak ...
Emak: terserah elu aja dah ...
Bejo: ya udah. . bejo jual ke pasar ya mak ...
Emak: iye ... inget ya jo ... tuh kmbing bandot .. lu jual jutaan ...
Jangan mau kalo ditawar murah .. sayang ....
Bejo: iya mak. . bejo juga tau ... kn bejo dah capek2 ngerawat ...
Kalo gitu bejo pamit ya mak ...
# berangkat jual kambing Tak lama kemudian bejo: mak ... kambing kita laku .. jutaan ... Emak: alhamdulillah. ... Bejo: pertamanya dia cuma nawar 500rb mak .. Ihh enak aja ... kambingnya ditawar murah bnget ... kagak bejo kasih ... Emak: bagus tuh jo .. emang pembeli jman sekarang maunya murah mulu '... terus ... Lu jawab apa wktu dia nawar gitu ... Bejo: bejo bilang ... pesan emak kambingnya harus dihargai jutaan pak ... Gitu mak ... Alhamdulillah .... setelah mikir lama ... Akhirnya dia mau juga ... . harga jutaan .. Bejo: Memang berapa jo dia beli tuh kambing??? berapa juta??? Bejo: setengah juta mak ... Hebat kan ... sesuai pesan emak .. jutaan ... gimana??? puas mak ??? Emak: # * @? & @ # * - +??? # semaput dadakan

DMCA Protection on: http://www.lokerseni.web.id/2013/01/Cerita-Lucu.html#ixzz2YRA4sUQV

Suka Duka Menjadi Seorang Blogger

Alhamdulillah pertama-tama saya ucapkan karena telah berhasil meluangkan sedikit waktu disela-sela kemalasan saya untuk mengisi blog ini kembali dengan tulisan-tulisan gak penting. Pada postingan kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman tentang suka dan duka saya selama menjadi seorang blogger. Ide postingan ini saya copas dari salah satu blog besar di Indonesia, Mas-sugeng.cm


Pada awal tahun 2010 atau sekitar tiga tahun yang lalu adalah awal perjalan saya menjadi seorang penjelajah dunia maya. Banyak sekali hal-hal yang saya alami dan rasakan, dari duka, suka, pahit, manis, kecut, dan asem rasanya. Namun bisa dibilang duka dan pahitlah yang paling mendominasi perjalannan ngeblog saya selama ini. Kenapa?

Awal pertama mengenal blog saat itu saya hanyalah seorang bocah kampung biasa, bukan bocah perpendidikan, kerjaannya hanya main, main, dan main doang. Tapi alhamdulillah, meskipun saya tergolong bukan bocah yang pinter tapi saya tidak gaptek, lebih melek teknologi ketimbang teman-teman yang lain, hingga akhirnya bisa mengenal yang namanya blog seperti ini.

Tapi meskipun begitu yang namanya bocah bodoh ya tetap bodoh. Jujur saja, dulu saya sama sekali gak bisa jika disuruh menulis, karena emang saya gak suka nulis. Untuk sekedar menulis titik dan koma saja saya kebingungan apalagi untuk merangkai kata-kata hingga menjadi kalimat yang indah seperti Pak Mario Teguh, itu sangat tidak mungkin. Jadi mengenal yang namanya blog pada waktu itu bukanlah hal yang WAH bagi saya.

Tapi blog yang tadinya menurut saya bukalah hal yang wah tiba-tiba berubah menjadi super duper wah ketika mengetahui jika ternyata blog bisa mengahsilkan uang. Nah, pada waktu itulah saya mulai tertarik dengan yang namanya blog dan mulai sedikit demi sedikit belajar menulis, dan hal-hal yang lainnya. Disini saya gak bisa berbohong jika tujuan awal saya ngeblog adalah karena uang, karena jika tujuan saya untuk berbagi emang apanya yang mau dibagi? saya tidak punya sesuatu yang pantas untuk dibagi.

Singkat cerita saja. Alhamdulillah, dari yang awalnya bener-bener NOL besar, semenjak akhir tahun yang lalu saya sudah bisa merasakan sedikit hasil dari jerih payah saya selama ini. Meskipun tidak seberapa, tidak seperti blogger-blogger senior yang lain, tapi saya tetap mensyukurinya.

Ok lah, tulisan di atas hanya sebagai pembuka saja :D di bawah ini saya jabarkan beberapa suka dan duka yang saya alami selama menjadi blogger.

Duka-dukanya:

- Ngeblog Hanya Melalui HP
Yups, tidak seperti blogger yang lain, pada waktu itu saya  ngeblog hanyalah melalui HP (Handphone aka Ponsel) dan sesekali lewat warnet karena saya belum punya leptop pada waktu itu. Bisa dibayangkan betapa susahnya ngeblog dengan hanya menggunakan HP, apalagi HP yang saya gunakan bukanlah HP canggih seperti dan itu saya lalui selama hampir dua tahun. Mungkin duka inilah yang paling saya rasakan selama menjadi blogger.

- Dimarahin Orang Tua
Yang namanya ngeblog pasti banyak menghabiskan waktu untuk internetan, malem dijadikan siang, siang dijadikan malem. Jadi wajar jika dimarahin orang tua menjadi makanan saya sehari-hari. Tapi itu dulu sih, sekarang sudah enggak karena mereka udah lihat hasilnya :D

- Hidup Seperti Kelelawar
Menjadi blogger itu seperti kelelawar, malem gak pernah tidur siangnya molor. Saya pikir hampir semua blogger kayak gini termasuk saya. Dan Akhirnya, jadi jarang ngumpul sama temen, keluarga, dan jadi sering sakit juga. Hidup terasa hambar broo!!

Internet Lambat
Ini adalah duka dari dulu sampai sekarang  yang masih terus saya alami yaitu masalah koneksi internet yang lambat. Entah kapan Indonesia bisa memiliki koneksi internet seperti korea atau negara-negara lain.

Suka-sukanya:

 Ngeblog Gak Ada Batasan Waktu
Salah satu yang menyenangkan menjadi seorang blogger adalah karena ngeblog gak mengenal waktu. Kapanpun dan dimanapun asal bisa terkoneksi internet kita bisa ngeblog. Dan saya merasa enjoy sekali menjadi seorang blogger karena gak ada tekanan, pas banget dengan sifat saya yang pemalas.

Banyak Temen Baru
Selama menjadi blogger saya mendapat banyak kenalan baru dari hasil blogwalking, forum, maupun grup-grup di facebook. Yah meskipun hanya sebatas teman dunia maya tapi bisa menjadi tempat saling berbagi pengalaman dan bertukar pikiran.

Dapet Duit
Siapa sih yang gak seneng kalo dapet duit? apalagi duitnya hasil jeri payah sendiri. Itulah hal yang paling menyenangkan selama saya menjadi blogger. Yah meskipun duitnya gak seberapa tapi setidaknya waktu yang saya habiskan selama ini tidak sia-sia dan juga bisa membuat orang tua bangga.

Mungkin hanya segitu saja suka duka ngeblog saya yang bisa saya tulis. Sebenernya masih banyak lagi yang lainya, dari hal-hal yang kecil, tapi cukup segitu saja deh. Jangan lupa untuk berbagi pengalaman juga tentang suka duka ngeblog sobat melalui form komenar di bawah

Pasang Iklan Di Blog Kami

Pasang Iklan Di Belajar Blogger



                                                             


Selamat Datang Di Menu Pelayanan Pasang Iklan Di Belajar Blogger . Mau Bisnis/Usaha Anda
cepat berkembang dan dikenal oleh semua masyarakat...??
 Ayo, pasang iklan disini... Dijamin murah dan cepat, letak/posisinya sangat strategis
dan mudah dilihat oleh oranglain.

Ukuran Banner dan Harga Iklan :
  • 1 slot dari 4 slot, Ukuran : 125x125. Harga : Rp 10.000,-/bulan
  • 1 Banner, Ukuran : 728x90. Harga : Rp 20.000,-/bulan
  • 1 Banner, Ukuran : 300x250. Harga : Rp 20.000,-/bulan

Peraturan Pasang Iklan :
  • Banner iklan sepenuhnya dibuat oleh pengiklan dan harus sesuai dengan ukuran yang kami tawarkan,
    bagi anda yang ingin membuat banner gratis klik 
    disini
  • Sepenuhnya materi iklan yang disajikan menjadi tanggung jawab anda sebagai pengiklan
  • Iklan tidak memuat unsur sara/pornography, penghinaan, kebohongan dan segala sesuatu yang
    bersifat negatif
  • Kami tidak bertanggung jawab terhadap materi iklan yang anda sajikan
  • Iklan akan dipasang secepatnya apabila telah melengkapi persyaratan pemasangan dan
     biaya administrasi
  • URL /LINK  Iklan diwajibkan menuju langsung ke halaman web yang diiklankan.
    URL/IKLAN
    tidak diperbolehkan menggunakan layanan Shorturl.

Jika Anda Berminat Pasang Iklan di Belajar Blogger:
  • Contact Me
  • riezafp7@gmail.com / yohanpornomo@gmail.com
  • Facebook Me
  • 082332674842 ( SMS Only ) / 087755211572 (SMS Only)

>>>Sekian, Terima Kasih<<<

 
Mau Widget Ini? Klik Disini

Info Blog

Flag Counter